Feeds

Senin, 07 Februari 2011

RANTAI MAKANAN KELAS 4 ,5 Dan 6 SD

Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia.
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.
Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.
4. Rantai Makanan dan Tingkat Trofik
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan.
Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan.
Sumber asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota iingkat trofik keempat. 5. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
a. Piramida jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing - masing dapat disajikan dalam piramida jumlah, seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.

b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.

Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.

c. Piramida energi
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurang-nya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.
1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan
dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan
dikeluarkan sebagai sampah.
3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari
tubuh organisms, sedangkan sisanya digunakan sebagai
sumber energi.

IPA KELAS 4 SD

PANCA INDRA
            Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat indra itu disebut panca indera.
            Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba. Alat
indera harus dirawat dengan baik. Jika alat indera rusak, tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya kita tidak dapat menikmati keadaaan sekitar.
1.                 Mata ( Indra Penglihat)
            Mata adalah indra penglihat. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau bola pingpong. Diamternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak. Mata terdiri atas bagian-bagian terperan penting dalam proses penglihatan. Selain itu, mata disertai bagian-bagian yang melindungi mata.


Gambar Mata bagian dalam

a.                   Bagian-bagian mata
            Bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Alis mata merupakan  rambut ( bulu) yang terletak diatas  mata bemata. Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing, misalnya debu, asap, dan keringat. Bulu mata merupakan rambut yang terletak di kelopak mata. Bulu mat juga berguna melindungi mata dari benda asing.
            Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata berfungsi untuk membasahi kornea mata agar tidak kering.air mata juga berfungsi sebagai pelumas agar mata mudah digerakkan . kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat kita mengedipkan mata. Otot mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehinga dapat bergerak ke kanan-kiri dan ke atas- bawah.



            Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu :
1)                  Kornea (selaput bening)
            Kornea sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama kornea mata adalah menerima cahaya yang masuk ke mata. Cahaya tersebut diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Kerena fungsinya itu, maka kornea memiliki  beberapa sifat yaitu tidak berwarna ( bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan kebutaan. Kornea mata orang yang sudah meninggal dapat disumbangkan untuk menyembuhkan orang lain dari kebutaan.
2)                  Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata)
            Iris adalah selembar otot yang terletak di belakang kornea. Iris suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Iris bekerja sama dengan pupil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehin gga sesuai dengan kebutuhan. Pupil adalah celah (lubang) bundar yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot iris mengerut dan menyebabkan iris mengecil. Mengecilnya pupil akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke mata. Dalam cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya semakin banyak masuk ke mata. Fungsi pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret atau kamera.
3)                  Lensa
            Lensa terletak di belakang anak mata ( pupil) dan selaput pelangi ( iris). Fungsi lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas. Lensa mata mempunyai  kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah kecembungannya disebut daya akomodasi. Apabila kita mengamati benda yang letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembungdan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa berbentuk pipih. Pada orang berusia di atas 50 tahun, daya akomodasi lensa mata mulai menurun. Akibatnya, orang tua menjadi sulit melihat dengan jelas.
4)                  Badan Bening
            Badan bening ini terletak di belakang lensa. Bentuknya seperti agar-agar. Fungsi badan bening ialah meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala.
5)                  Retina ( selaput jala)
            Selaput jala merupakan selaput yang terletak paling belakan . Selaput jala menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata didepannya. Pada selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima.
6)                  Saraf mata
            Saraf mata terutama berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke sususnan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.

b.                  Cara kerja mata
Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki cahaya melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina emnyampaikan bayangan itu ke otak.setelah diproses di otak, kita dapat melihat benda itu.
c.                   Memelihara kesehatan mata
Kelainan dan  penyakit yang dapat menyerang mata adalah sebagai berikut :
1) Miopi (rabun jauh ) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung).
2) Hipermiopi (rabun dekat) adalah ketidakmampuan mata melihat benda dekat dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cekung).
3) Presbiopi ( mata tua) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelaianan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan plus.
4) Rabun senja adalah kelainan mata barupa ketidakmampuan mata untuk melihat pada senja hari. Rabun senja disebabkan oleh kekurangan vitamin A. biasanya, rabun senja bersifat sementara. Di siang hari, mata mampu melihat lebih baik.
5) Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk melihat warna-warna tertentu. Misalnya, buta warna merah tidak dapat melihat mata merah.
Kelainan pada mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :Makan makanan yang mengandung vitamin A
1        Menjaga kebersihan mata agar mata tidak kemasukan kotoran.
2        Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup.
3        Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.




2.     Telinga (Indera Pendengar)
     Telinga meupakan indera pendengar. Telinga sebagai indera pendengar peka terhadap bunyi.

Gambar  bagian-bagian telinga

a)                  Bagian-bagian telinga
Telinga sebagaj reseptor pendengaran bunyi terdir atas 3 bagian, yaitu :
1)      Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2)      Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran ( tulang marti, landasan, sanggurdi, dan saluran Eustachius).
3)      Telinga dalam terdiri dari tiga setengah lingkaran, rumah siput, sakulus dan utrikulus, dan saraf pendengar.
Ketiga saluran setengah lingkaran, sakulus dan utrikulus merupakan alat keseimbangan tubuh. Sakulus dam utrikulus terletak di bawah ketiga saluran setengah lingkaran. Alat keseimbangan iniakan memberikan tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit, maka keseimbangan tubuh juga terganggu.
b)                  Cara kerja telinga
            Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getar bunyi. Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Apabila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan rumah siput ikut bergetar. Demikian juga dengan cairan limfa di dalam rumah siput. Cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsangan bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian. Kita mendengar bunyi. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merobek gendang telinga sehingga pendengaran dapat terganggu.
c)                  Memelihara kesehatan telinga
            Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga, yaitu :
 1) Tuli atau tidak dapat mendengar dapat dialami sejak lahir dan dapat juga setelah dewasa. Pada umumnya, tuli tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, penderita tuli yang tidak parah dapat ditolong dengan menggunakan alat bantu dengar ( hearing aid).
 2) Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga akibat terjadi radang pada telinga bagian dalam.
3)  Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga akibat infeksi.
            Agar terhindar dari berbagai kelainan atau penyakit telinga, hal-hal yang harusdiperhatikan antara lain :
1)      Kebersihan telinga harus dijaga agar lubang telinga tidak tersumbat.
2)      Sebaiknya, hindari bunyi yang terlalu keras.
3)      Jika telinga sering berdenging, segeralah pergi ke dokter THT.

3.           Lidah ( Indera Pengecap)
a) Bagian-bagian lidah
            Lidah terletak didalam mulut. Permukaaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Lidah merupakan otot yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat kelenjar limfa berlapiskan selaput yang berlendir.
Fungsi Bagian Pada Lidah
b) Cara kerja lidah.
            Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke kerongkongan.
c) Merawat kesehatan lidah
            Penyakit yang sering menyerang lidah adalah sariawan. Sariawan mengakibatkan lidah memerah dan tampak luka. Penyakit ini cukup mengganggu karena menimbulkan rasa sakit pada saat kita menggerakkan lidah untu mengunyah dan berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengonsumsi vitamin C.
            Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
1)      Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin.
2)      Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.
3)      Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
4.     Hidung ( Indera Pembau)
a)Bagian-bagian hidung
            Berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan. Bagian hidung yang sangat sesitif tergadap bau terdapat pada bagian atas (di dalam)  rongga hidung. Hidung   juga merupakan pintu masuk udara pernapasan ke dalam tubuh. Di dalam pintu rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup.

                                                           Bagian - bagian pada Hidung Manusia

b)Cara kerja hidung
            Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung. Bagan baiu menimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh ujung-ujung saraf pembau yang ada di hidung. Rangsangan bau tersebut diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mencium bau.
c)Merawat kesehatan hidung
Ketidakmampuan hidung untuk mencium bau disebut anosmia. Anosmia diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1)           Terjadinya penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan pembengkakan kelenjar polip.
2)           Gangguan pada urat saraf indera pembau.
            Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik. Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika kamu menderita pilek lebih dari seminggu agar pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau.

5. KULIT
            Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indera peraba. Dengan kulit, kita dapat membedakan permukaan kasardan permukaan halus. Demikian pula kita dapat membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.
a)            Bagian-bagian kulit

            Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tdisebut juga epidermis. Lapisan dalam disebut juga dermis. Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Sel terluar lapisan malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang menggelupas. Lapisan dalam tersussun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan saraf penerima rangsang yang disebut reseptor
b)                  Cara kerja kulit
            Sentuhan yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang itu diteruskan oleh reseptor ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda. Otak juga memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat, tubuh kita dapat terhidar dari bahaya luar, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas. Jika tubuh tidak tahan panas itu, maka secara refleks tubuh akan menghindari panas tersebut. Dengen demikian, tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih fatal.
c)                  Memelihara kesehatan kulit
            Kulit adalah bagian tubuh terluar. Jadi, kulit paling mudah berhubungan langsung dengan lingkungan. Akibatnya, kulit paling cepat kotor dan mudah diserang penyakit. Beberapa penyakit kulit tersebut, yaitu :
1)      Jerawat mudah menyerang klit wajah, leher, punggung, dan dada. Jerawat dapat timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor.
2)      Panu disebabkan oleh jamur yang hinggap di kulit. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan.
3)      Kadas tampak sebagai bulatan putih bersisik. Kadas menimbulkan rasa gatal yang ditimbulkan oleh jamur.
Kulit merupakan bagian tubuh yang mudah dihinggapi jamur dan kotoran lain. Oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan kulitmu. Mandilah dua kali sehari, serta cucilah kaki dan tangan sebelum tidur, makanlah makanan yang mengandung vitamin E serta sayuran dan buah-buahan.